BannerFans.com

Teater Mancanegara

Seni drama merupakan perpaduan dari seni sastra, seni musik, seni rupa dan seni tari.
Teater tradisional: Tumbuh dan berkembang di masyarakat secara turun temurun, dilakukan secara improvisasi atau spontan.
Teater modern: Teater Indonesia yang sudah dipengaruhi teater barat, menggunakan naskah tertulis.





Contoh-Contoh Kelompok Teater Modern di Indonesia:
1. Bengkel Teater (W.S. Rendra)
2. Teater Populer (Teguh Karya)
3. Teater SAE (Budi. S. Otong)
4. Teater Kubur (Dindon W.S)
5. Teater Koma (N. Riantiarno)
6. Teater Mandiri (Putu Wijaya)
7. Teater Kecil (Arifien C. Noer)
8. Teater Gandrik (Butet Kartarejasa)
9. Teater Garasi Yogyakarta
10. Teater ASA Undip, dll.

Seni teater bangkit lagi setelah jaman Renaisans (sekitar tahun 1500M-1700M). Pada masa itu, lahirlah pengarang-pengarang besar seperti William Shakespeare (dengan karya Hamlet, Romeo dan Juliet, Pedagang Venesia, Mimpi di Tengah Malam Musim Panas, dll). Pada era modern, tokoh yang berkembang adalah Henrik Ibsen dan George Bernard Shaw.

1. Cina: Terkenal dengan drama Opera Peking, awalnya tahun 1790 bernama jingxi atau jingju (drama ibu kota). Dibuat di Beijing untuk peringatan ulang tahun ke-80 Kaisar Qianlong. Naskahnya merupakan revisi dari drama zaju atau kunqu, terdiri dari lagu, pantomim, tarian, akrobat, seni bela diri, dan dialog. Para pemain memiliki spesialisasi peran tunggal, sheng (laki-laki), dan (perempuan), jing (tokoh dng wajah dilukis) dan chou (pelawak). Aktor opera peking paling terkenal pada abad XX adalah Mei Lanfang.
   
2. Jepang: Terkenal dengan drama Noh (diciptakan oleh Zaemi Motokiyo) dan Kabuki. Noh terinspirasi dari ajaran Buddhisme dan bersifat poetik dan elegan. Inti ceritanya adalah mencari kehidupan duniawi melalui Buddhisme. Kabuki lahir pada zaman Jepang menutup dirinya terhadap dunia luar (awal abad XVII). Merupakan teater melodramatik yang penuh warna-warni. Biasanya ceritanya merupakan kisah seorang pintar dari kalangan biasa yang berhasil memperdaya orang dari kalangan atas.

3. Thailand: Cerita yang dipertunjukan adalah Ramayana (bahasa Thai: Ramakian). Sendratari Thailand dikenal dengan nama Khon. Karakter yang paling terkenal adalah Tostsakan (Rahwana), Rama dan Hanoman. Pemain biasanya ditentukan berdasarkan bentuk tubuh, kemudian dilatih khusus untuk peran tsb. Karakter Khon ada 2, tanpa mahkota disebut chada dan yang bermahkota.

4. India: Ada banyak drama India, seperti:
a. Svang: Bentuk teater India Utara.
b. Khayal: Dari Rajasthan, merupakan kombinasi lagu, tari dan drama.
c. Manch: Berarti panggung, dari Madhya Pradesh.
d. Bhavai: Teater rakyat Gujarat, berasal dari abad ke-14.
e. Jatra: Berasal dari Bengal yang juga ditampilkan dalam Bihar dan Orissa.
f. Tamasha: Bentuk teater Maharadhtra, dimulai sejak abad ke-16.
g. Burrakatha: Berasal dari Andhra Pradesh.
h. Cavittu Natakam: Drama tari kristen, berasal dari pertengahan ke dua abad ke-16.
i. Veethi Nataka: Berarti drama jalanan dan sangat populer di Andhra Pradesh.

5. Eropa: Yang terkenal adalah Opera. Drama klasik yang merupakan hiburan kaum bangsawan dan orang-orang kelas atas di Eropa. Diiringi oleh orkestra, musik pertama yang dimainkan adalah overture (musik pengantar).

Terima Kasih
(Sumber: Buku Seni Budaya Kelas IX)
Previous
Next Post »

PERATURAN BERKOMENTAR :

√ Berkomentarlah Sesuai Artikel Diatas
√ Berkomentarlah Menggunakan Bahasa Yang Jelas
√ Relevan
√ Sopan
Θ SPAM
Θ Link Aktif (Live Link)
Θ Promosi (Iklan)
Θ OOT (Out Of Topic)

BannerFans.com
' type='text/javascript'/>