SEKILAS TENTANG TEORI KEPRIBADIAN MENURUT SIGMUND FREUD
Oleh :
Guruh Almuslihun Amin
(Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam)
Hidup senantiasa berputar ibarat sebuah roda yang terus bergerak
memutar yang tiap bagian roda ada yang selalu diatas atau juga dibawah. Hidup tak
selalu mulus bak jalan tol yang menghubungkan dua kota tapi hidup akan
senantiasa dipertemukan dengan jalan terjal yang menjadi tantangan dalam
kehidupan. Tanpa jalan terjal hidup tak akan ada peningkatan apalagi hidup
menjadi lebih baik dari sebelumnya sebab hidup dikatakan menjadi lebih baik ketika
seorang individu bisa melewati jalan terjal itu.
Jalan terjal atau kita biasa menyebutnya sebuah masalah akan
senantiasa menemui kita. Kita kerap kali merasa bahwa masalahlah yang menemui
kita padahal diri kitalah yang berjalan menemui masalah tersebut. Masalah yang
kita temui datang dari berbagai sudut, arah dan lainnya sekaligus dengan kadar
masalahnya masing-masing. Tak ayal memang kita sering mengeluh dengan berbagai
masalah yang hinggap di diri kita ini dan masalah yang datang ini menguji diri
kita apakah kita layak disebut pemenang atau malah menjadi pecundang?
Dalam ilmu psikologi pun kita belajar bagaimana memahami pribadi
orang bahkan termasuk masalah yang ia hadapi serta jalan keluarnya seperti apa.
Sigmund Freud yang merupakan ahli psikologi dari Austria yang banyak memberikan
jasa bagi kehidupan manusia terutama bagi dunia psikologi yaitu dengan teori
kepribadiannya. Freud menjelaskan bahwa segala tingkahlaku yang kita lakukan
senantiasa dipengaruhi oleh alam bawah sadar manusia yang menjadikan freud
banyak melakukan praktek membantu masalah orang lain yang pada akhirnya freud
bisa melahirkan sebuah teori kepribadian yang diantaranya adalah id, ego,
dan superego.
Teori yang diciptakan oleh Freud semata-mata lahir dari berbagai
pengalaman dirinya membantu orang lain untuk menyelesaikan masalahnya sehingga teori
kepribadian tersebut banyak diamini oleh para ahli psikologi lainnya termasuk
di dunia konseling. Id, ego dan superego ketiga-tiganya memiliki
keterkaitan yang begitu kuat, Id bisa diartikan sebagai dorongan untuk
melakukan suatu perbuatan atau singkatnya dorongan menuntaskan hawanafsu dan
merupakan bawaan sejak lahir, superego yaitu suatu nilai budaya atau norma
yang terbentuk dari lingkungan seperti nasehat orang tua kepada anaknya,
aturan-aturan disuatu tempat seperti sekolah, perusahaan dan lainnya dan ego
sebagai pengontrolnya yaitu diri kita. Bila diibaratkan id,ego dan superego
ibarat seekor kuda yang berada dilintasan lengkap dengan penunggangnya. Id
diibaratkan seekor kuda yang memiliki kekuatan untuk berlari, supergo ibarat lintasan yang
diatasnya banyak rintangan yang menghalangi dan ego diibarakan seperti
penunggangnya yang mengontrol kuda itu yangbagaimana ia mengendalikan serta
mengarahkan kuda tersebut.
Masalah yang ditimbulkan oleh individu bisa diakibatkan oleh tidak
sehatnya ego seseorang alias dirinya tidak mampu mengendalikan diri yang
berimbas kepada id alias keinginannya tidak terkontrol, seperti contoh
keinginan untuk melampiaskan seksualnya kepada orang yang tidak dikenal,
dikarenakan egonya tidak bisa dikontrol dengan baik ditambah superego
yang tertanam dirinya begitu tidak diperhatikan maka kejahatan seksual tersebut
bisa terjadi. Maka menjaga ego maupun superego yang positif
merupakan hal yang sangat penting dan
harus dipupuk sedini mungkin sebab tanpa dipupuk sedini mungkin maka akan berimbas
pada masa depan si individu tersebut begitupun Freud pernah menyampaikan bahwa
masa kecil itu merupakan masa adaptasi dengan realita.
PERATURAN BERKOMENTAR :
√ Berkomentarlah Sesuai Artikel Diatas
√ Berkomentarlah Menggunakan Bahasa Yang Jelas
√ Relevan
√ Sopan
Θ SPAM
Θ Link Aktif (Live Link)
Θ Promosi (Iklan)
Θ OOT (Out Of Topic)